Pada hari pertama puasa, aku menjalaninya dengan penuh semangat, dan hari pertama sholat tarawih, saya sholat tarawih bersama ibu saya di mushola yang di dekat rumah.
Hari pertama sholat tarawih di dekat rumahku penuh jamaah-jamaah dan juga di hari-hari berikutnya, tapi pada saat mau menjelang datangnya lebaran, jamaah di mushola atau di masjid berkurang karena mereka memikirkan untuk merpersiapkan lebaran. padahal pada hari-hari menjelang lebaran, kiat akan mendapatkan malam lailatul Qodar. harusnya mereka memikirkan hal-hal yang mendatangkan pahala bukannya mendatangkan dosa.
Pada puasa yang ke 2, aku tidak bisa menjalankan puasa dikarenakan aku sedang halangan sampai puasa yg 8, lalu pada puasa yang ke 9 aku menjalankan puasa. Hari-hari itupun aku jalani dengan kebahagiaan, pada bulan ini, bulan yang suci dan penuh berkah, maka aku tidak akan membuang waktu-waktu yang bermanfaat yang dapat mendatangkan pahala.
Lalu malam takbiran pun datang, aku menyambutnya dengan kebahagiaan dan kesedihan. salah satu hal yang membuat aku sedih yatu semua keluarga tidak berkumpul pada saat lebaran. dua kakak aku, pada tahun ini tidak pulang lagi, jadi rasa bahagia ini ada yang kurang. tapi walaupun mereka tidak pul;ang, masih ada kakak-kakak aku yang lainnya yang bisa membuat aku jadi bahagia. Hari Raya Idhul Fitri pun datang aku menyambutnya dengan senyum dan kebahagiaan.